, 2013 | DHANDY YUSUF SAHYADI | BLOG
Floating Right

Kekuasaan dan Wewenang, Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan, dan Unsur-Unsur Komunikasi

PERTANYAAN
1. Apa perbedaan antara kekuasaan dan wewenang?
2. Apa saja teknik-teknik pengambilan keputusan?
3. Apa saja unsur-unsur komunikasi?

JAWAB
1.  Perbedaan Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Kekuasaan berkaitan erat dengan yang namanya pengaruh(influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau kelompok.

Wewenang adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. 

Jadi, Wewenang dapat kita artikan sebagai hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu sedangkan Kekuasaan adalah kemampuan  untuk menggunakan  pengaruh  pada  orang  lain;  artinya kemampuan  untuk mengubah  sikap  atau  tingkah  laku  individu  atau  kelompok

Perbedaan ada pada kata hak dan kemampuan,jika dalam wewenang kita dapat menggunakan hak kita untuk memerintah dan mengatur orang lain sedangkan dalam kekuasaan ,kita memang memiliki kemampuan untuk mengatur atau memerintah orang lain.

2.    Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan

a. Teknik –Teknik Kreatif
Tipe pendekatan ini mencoba untuk memanfaatkan semua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif.

Ada dua teknik dalam kelompok teknik kreatif ( Brainstorming dan Synectics).

Brainstorming, teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari  kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.
Synectics, didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dan dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran (output)kreatif individual dan kelompok.

b. Teknik Partisipatif
Partisipasi sebagai suatu teknik berarti bahwa individu-individu atau kelompok-kelompokdilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Teknik-teknik partisipatif dapat diterapkan secara informal dengan basis individual atau kelompok atau dengan basis program formal. Teknik-teknik partisipasi individual adalah berbagai teknik dengan mana bawahan entah bagaimana mempengaruhi pengambilan keputusan atasan. Sedangkan Partisipasi Kelompok menggunakan teknik-teknik konsultatif dan Demokratik.

c. Teknik-teknik Pengambilan keputusan Modern
Dalam era computer sekarang ini . berbagai metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan telah sangat berkembang.

Teknik-teknik Modern yang akan dibahas berikut adalah
•      Teknik Delphi.  Meskipun Delphi pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey dan rekan-rekannya dalam tahun 1950, baru pada decade sekarang menjadi terkenal sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan yang mengandung esiko dan ketidakpastian, missal forecasting jangka panjang.

•     Teknik Kelompok Nominal,  suatu teknik modern lain yang berhubungan erat dengan Delphi adalah teknik kelompok nominal (nominal group technique) atau sering disebut proses pengambilan keputusan kelompok NGT.

3.    Unsur-Unsur Komunikasi
a. Sumber
b. Komunikator
c. Pesan
d. Channel/ Saluran
e. Komunikasi
f. Efek
g. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi

a. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.

b. Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
-  Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan tata krama dengan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat.
- Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
-Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin kita sampaikan kepada audience.

c. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.

d. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.

e. Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
1) Personal
2) Kelompok, dan
3) Massa

f. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.

g. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi

•     Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
- pengumpulan fakta
- Perencanaan
- Komunikasi
- Evaluasi

•    Prosedur mencapai effect yang dikehendaki menurut Wilbur Schraam, yaitu:
- Attention (perhatian)
- Interest (Kepentingan)
- Desire (Keinginan)
- Decision (Keputusan)
- Action (Tindakan)

 

Kenapa orang Indonesia "Sangat Rajin" membuang sampah (?)


     Siapa yang tidak tahu dan tidak pernah melihat gambar/label diatas? Label tersebut kerap kali “menampakkan” diri di beberapa tempat atau benda. Botol plastik, bungkus makanan ringan, kaleng minuman bersoda, kardus, dll menjadi “tempat” untuk ditempeli label ini. 

      “Buanglah sampah pada tempatnya!”

     Ya. Kata tersebut adalah maksud dari label/gambar diatas sebagai himbauan agar orang yang memegang sampah tersebut membuangnya ke tempat sampah.

[Wajah Kota Jakarta]

     Berdasarkan artikel yang saya baca, Kota Megapolitan, Jakarta, dengan populasi kurang lebih 10 juta, memproduksi sampah per hari 6500 ton, terdiri dari 53% sampah rumah tangga dan 47% sampah industri.  Dan menurut beberapa sumber diprediksi dalam 5 tahun ke depan akan menjadi 8000 ton! *tepuktangan*. Produksi sampah sekarang ini sebanding dengan 28.000 m3, bila volume sampah ini dibayangkan dengan perbandingan luas lapangan bola (105 m x 70 m) dengan tinggi 1 m, maka per hari luas sampah DKI Jakarta ini hampir 4 kali lapangan bola dengan tinggi 1 m, PER HARI! Atau dari sumber yang saya cantumkan, volumenya hampir sama dengan setengah volume candi Borobudur (candi Borobudur volumenya 50.000 m3) Sekali lagi PER HARI!

[Ilustrasi Lapangan Bola dengan Lautan Sampah Jakarta]

     Sikap pemalas adalah hak setiap warga. Itu mutlak berlaku di Indonesia. Tetapi tidak mungkin sikap pemalas itu dijadikan mindset kita dalam menjaga kebersihan. Lihat saja dahulu tempat sampah disekitar kita, contohnya tempat sampah dikamar kita.


[Tempat sampah berantakan]
 


   Jalan-jalan jarang ada yang terlihat bersih. Sampah dibiarkan menumpuk di pinggir jalan,
yang menambah masalah baru bagi wajah dan kenyamanan kota Jakarta.


 [Jalan dipenuhi sampah]

     Kemudian belum lagi sampah yang menumpuk di sekitar pemukiman warga.

[ Anak kecil yang tinggal di daerah yang tergenang sampah ]

     Lihat saja, orang mudah meludah, membuang plastik makanan, punting rokok, bekas tissue, botol air minum sembarangan. Umunya, alasannya adalah kebiasaan membuah sampah ini terlalu merepotkan. Mereka malas untuk sekedar menyimpan sejenak bekas apapun dari barang konsumsinya lalu kemudian nanti dibuang di tempatnya.
Percaya atau tidak, dalam hal kecil buang sampah ini, kebanyakan orang Indonesia itu tak punya pemikiran yang setidaknya sedikit jauh ke depan. Kukira sudah terlalu banyak informasi yang menekankan bahwa buang sampah sembarangan itu tak baik. Bahkan, sudah berkali-kali dikobar-kobarkan.
 
     Di Indonesia ini, tak semua orang juga kotor. Masih banyak yang bersihan. Cuma di sini memang tak ada aturan untuk hidup bersih. “Mereka” sibuk korupsi.


Sumber:
http://jakarta.kompasiana.com/layanan-publik/2013/02/28/korelasi-sampah-dki-jakarta-dan-truk--522869.html
http://green.kompasiana.com/polusi/2013/01/12/orang-indonesia-yang-rajin-buang-sampah-sembarangan-518928.html
 

Teori Organisasi Umum 1 - Konflik Organisasi

     Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.

     Kenapa dapat timbul konflik? Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.

KONFLIK

Sebelum kita mempelajari lebih lanjut tentang konflik, apa definisi dan maksud dari kata “Konflik”? Menurut saya, Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya. Tetapi Konflik yang dapat terkontrol akan menghasilkan integrasi yang baik, namun sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan suatu konflik.
Pengertian konflik dalam organisasi menurut Robbins (1996) adalah Suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

JENIS-JENIS KONFLIK

     Konflik dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :

Ada 5 jenis konflik dalam kehidupan organisasi yaitu,
1.    Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila sesorang indivdu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2.    Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Konflik ini berasal dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan).
3.    Konflik antara individu dan kelompok, yangberhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
4.    Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
5.    Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga-harga lebih rendah , dan penggunaan sumber daya lebih efisien.

SUMBER-SUMBER KONFLIK
 
a. Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas. 
b. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e. Kemandirian organisasional.
f. Gaya-gaya individual.

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

Teknik -teknik utama untuk memecahkan konflik organisasi:
•    Introspeksi diri,
•    Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat ,
•    Identifikasi sumber konflik.

     Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :
a. Berkompetisi
b. Menghindari konflik
c. Akomodasi
d. Kompromi
e. Berkolaborasi

     Menurut Wijono (1993 : 66-112), untuk mengatasi konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak tiga strategi yaitu:

1) Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)

     Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah. Biasanya individu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai penengah.

     Dalam strategi kalah-kalah, konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan mengalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan oleh pihak-pihak yang berselisih atau barangkali bertindak atas kemauannya sendiri. Ada dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
a. Arbitrasi (Arbitration)
Arbitrasi merupakan prosedur di mana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.
b. Mediasi (Mediation)
Mediasi dipergunakan oleh Mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang diselesaikan oleh abriator, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.

2) Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)
 
     Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan.

     Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:
a. Penarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence).
b. Taktik-taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi terhadap perbedaan dan kekaburan dalam batas-batas bidang kerja (jurisdictioanal ambiquity).
c. Bujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi-informasi faktual yang relevan dengan konflik, karena adanya rintangan komunikasi (communication barriers).
d. Taktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap otoriter karena dipengaruhi oleh sifat-sifat individu (individual traits).
e. Taktik-taktik yang berorientasi pada tawar-menawar dan pertukaran persetujuan, sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber-sumber (competition for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

3) Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)
     Penyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan, sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Jadi strategi ini menolong memecahkan masalah pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang.

     Strategi menang-menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan industri, tetapi ada 2 cara didalam strategi ini yang dapat dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik interpersonal yaitu:

a. Pemecahan masalah terpadu (Integrative Problema Solving). 
Usaha untuk menyelesaikan secara mufakat atau memadukan kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak.
b. Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party Process Consultation). 
Dalam penyelesaian melalui konsultasi proses, biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau menghakimi salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat konflik.

MOTIVASI
 
     Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.

     Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

     Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
  • Motivasi Fisiologis
  • Motivasi Psikologis

TEORI MOTIVASI

a. Teori X dan teori Y Mc Gregor
 
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
1.Rata-rata para pekerja itu malas, tidaksukabekerjadan akan menghindarinyabila dapat.
2.Karenapada dasarnya pekerja tidaksukabekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan denganhukuman, dan diarahkan untukpencapaiantujuan organisasi.
3.Rata-rata para pekerja lebih senangdibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya

Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
1.Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan dayaimajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
5. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian tujuan itu.
6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.

b. Teori Motivasi Kebutuhan
  
     Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

c. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland

     Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan Prestasi
2. Kebutuhan Afiliasi
3. Kebutuhan Kekuasaan.

d. Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg

     Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://fitria-sumawardani.blogspot.com/2012/11/konflik-organisasi_14.html
http://pengertianmanagement.blogspot.com/2013/03/manajemen-konflik-definisi-ciri-sumber.html
 

Teori Organisasi Umum 1 - Arti Pentingnya Organisasi dan Metode


Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial berarti adalah makhluk yang tidak dapat "berdiri sendiri" dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Berbagai macam kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbatas, mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia yang lainnya. Hubungan tersebut akan terus bergerak dinamis yang dimulai dari tingkat yang sederhana, hingga hubungan yang modern.

O r g a n i s a s i

Hubungan sosial antar manusia antara lain yaitu Organisasi. Apakah itu Organisasi? Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam sistem yang terkoordinasi dan peraturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.


Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, kemudian bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam tujuan memanfaatkan sumber daya baik berupa uang, mesin, material, metode, lingkungan, lalu juga memanfaatkan sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Atau organisasi dapat juga disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yaiyu gaji, kepuasan kerja, dll, yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Kenapa? Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis, maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari pengurus organisasi dan anggorta organisasi. untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

Pengertian organisasi dan metode secara lengkap yaitu: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor, yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

 1. Organisasi dalam arti statis

    -. Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
    -. Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
    -. Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
    -. Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.

2. Organisasi dalam arti dinamis

    -. Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
    -. Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
    -. 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.


M a n a j e m e n   d a n   O r g a n i s a s i


Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.


Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

M a n a j e m e n   d a n    T a t a  K e r j a

Seperti yang telah diuraikan diatas, Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.

Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata ditujukan untuk :

1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen harus dilaksankan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Manajemen Organisasi dan Tata Kerja

Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
• Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
• Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.




Dalam berorganisasi, sejak duduk di Sekolah Dasar (SD) saya sudah mulai mengikuti beberapa kegiatan-kegiatan perkumpulan atau semacam organisasi yang diadakan baik di sekolah maupun di Taman Pendidikan Al Quran (TPA). Saya mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang disebut "Seni Kaligrafi" pada saat saya kecil. Seni kaligrafi disini adalah suatu seni tentang menggambar secara indah tulisan-tulisan Al Qur'an. Saya menyebut ekskul ini sebagai organisasi karena pada saat itu, selain saya mengikuti kegiatan-kegiatan atau perlombaan yang berhubungan dengan kaligrafi, saya juga sudah mulai belajar berbicara di depan umum sebagai "kakak penuntun" kepada adik-adik kelas saya. Mungkin belum bisa penuh disebut organisasi, karena pada saat itu tidak terlalu berfokus pada tujuan suatu organisasi.

Pengalaman organisasi saya selanjutnya adalah ketika saya mengikuti ekstra kurikuler  Basket pada saat saya duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada kelas 1. Saya pun masuk ekstra kurikuler ini pada tahun pertama saya SMP. Pada saat masuk ekskul ini, setiap hari diadakan latihan-latihan guna mencari dan menyeleksi anggota-anggota yang mempunyai potensi untuk tim inti basket dan juga untuk mengembangkan ekskul ini. Saya pun terpilih menjadi anggota tim cadangan pada tahun pertama itu. Setelah saya tahun mengikuti ekskul ini, saya diangkat menjadi tim senior atau seperti pengurus. Setiap hari setelah menyelesaikan kelas di sekolah, saya bersama teman-teman saya mengadakan latihan basket di sekolah. Saya terkadang menjadwalkan dan merencanakan latihan-latihan untuk teman-teman saya bersama dengan guru pembina basket saya. Kemudian saya juga aktif dalam berkumpul dan berdiskusi dengan guru dan anggota-anggota basket lainnya. Sesuai dengan konsep suatu organisasi, yaitu untuk menyatukan visi dan misi serta mencapai tujuan bersama, yaitu memajukan dan mengharumkan nama sekolah saya, SMPN 2 Jember, saya beserta teman-teman saya aktif dalam mencari lawan antar sekolah untuk latihan, dan bahkan juga aktif mencari informasi untuk mengikuti event-event yang diadakan di dalam kota maupun di luar kota. Tidak jarang pula, tim basket sekolah kami membawa pulang trofi hasil dari mengikuti event atau perlombaan-perlombaan.

Sebagaimana dalam suatu organisasi, terdapat guru pembina, ketua, wakil ketua, dan anggota-anggota organisasi/tim. Setiap anggota baik pengurus maupun bukan, wajib untuk mengikuti setiap kegiatan-kegiatan yang diadakan. Agar kegiatan-kegiatan ini berjalan dengan baik, saya dan teman-teman acap kali organizing dan  planning dengan membuat proposal yang akan diajukan kepada perusahaan-perusahaan yang mau menjadi sponsor tim basket kami. Untuk mendapatkan sponsor-sponsor yang cukup, saya dan teman-teman harus mendiskusikan, menganalisa budget yang dibutuhkan, dan juga memanajemen sponsor untuk tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekskul kami. Itulah pengalaman organisasi saya sewaktu SMP.

Pengalaman organisasi saya berikutnya adalah ketika saya berada di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada saat itu, saya mengikuti sebuah organisasi di sekolah yang bernama "MUSIXOUL". MUSIXOUL adalah suatu tempat atau wadah perkumpulan bagi siswa-siswi yang mempunyai talent dalam bermusik dan berminat kepada setiap hal tentang musik. Setiap siswa-siswi harus mempunyai skill terhadap suatu alat musik seperti gitar, bass, keyboard/piano, drum, saxophone, vokal, dll. Kemudian setiap siswa-siswi dijadikan masing-masing satu band dengan 5/6 orang di dalamnya. Pada organisasi ini, sering diadakan seleksi untuk band dari MUSIXOUL yang akan tampil pada acara-acara di sekolah ataupun untuk bertanding diluar sekolah. Kemudian ada juga yang mendapat kesempatan untuk recording lagu band nya untuk dijadikan acuan agar lebih berprestasi dalam bidang musik.

Band saya cukup aktif dalam mengikuti seleksi-seleksi yang diadakan oleh MUSIXOUL. Saya dan teman-teman band saya pernah mendapat kesempatan untuk tampil di panggung sekolah. Kemudian pada akhirnya band saya mendapatkan kesempatan recording lagu ciptaan kreasi band saya. Sebelum mendapat kesempatan recording, saya dan teman-teman aktif untuk berkumpul dan berdiskusi untuk menciptakan sebuah lagu yang untuk seleksi rekaman tersebut. Karena semua anggota band kami mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk memenangkan hadiah recording tersebut, akhirnya jadilah suatu hasil yang tentunya memuaskan setiap anggota. Itulah pengalaman saya sewaktu saya berada di SMA.

Organisasi merupakan bekal kita untuk menjajaki dunia yang lebih luas ketika kita berada di lingkup kerja. Jadi bagi saya, organisasi sangat perlu agar kita dapat berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai visi misi yang sama dengan kita guna mecapai suatu tujuan tertentu.

Sumber: http://banuaw.wordpress.com/2011/10/04/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode/
 

Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Keindahan


Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya. Kenapa? Karena manusia diberikan akal, budi dan pikiran untuk berpikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan. Manusia pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

K E I N D A H A N

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan itu?
           Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beutiful” dalam bahasa Perancis–”beau”, sedang Italia dan spanyol “belld’ berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk’ pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum. Menurut cakupannya orang hams membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan raja. Disamping itu-terdapat pula perbedaan menunit luasnya pengertian, yakni:

A)       Keindahan dalam arti yang luas
B)       Keindahan dalam arti estetis mumi
C)       Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

         Bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan arsitektur.) dan hamlonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:

A)       Keindahan Seni
B)       Keindahan Alam
C)       Keindahan Moral
D)       Keindahan Intelektual

       Keindahan dalam arti estetis mumi menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dan bentuk dan warna. keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita
yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast). Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan Si pengamat.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapan-pencerapan inderawi kits (beaty is unity of formal relations of our sense perceptions).

       Sebagian filsuf lain menghubungan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran. Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.


N I L A I  E S T E T I K

          Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

          Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu.? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti kebethargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences diberikan perumusan tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut :

         “The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group”. ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk me imuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).

       Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah:

- Nilai ekstrinsik

Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

- Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .

R E N U N G A N

          Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.

(a). TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, wama, suar dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata mernindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

(b). TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory).

(c). TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasaikan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.

Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

K E S E R A S I A N

          Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

          Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan wamanya bagian atas dengan bagian. bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cars memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).

          Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan.


Sumber:
http://oebudhi.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html
http://hadi27.wordpress.com/rangkuman-manusia-dan-keindahan-serta-manusia-dan-penderitaan/

 

Sejarah, Makna, dan Keindahan Batik Indonesia




Siapa yang tidak cinta dengan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO ini?, Penulis tebak pasti anda semua cinta batik,kan?
 
Penulis cinta batik karena ukiran dan seninya itu loh.. luar biasa! ukiran tangan yang dibuat oleh para pengrajin batik yang memiliki daya kreatifitas yang tinggi, yang tidak semua orang bisa.


Sejarah Batik Indonesia 

Sejarah batik nusantara ini sudah tercipta sebelum ada kata 'INDONESIA'. Budaya teknik cetak batik tutup celup dengan menggunakan malam dari sarang lebah diatas kain sebenarnya tidak eksklusif terdapat di Indonesia, tetapi justru melanglang buana dari mesir hingga kawasan Timur Tengah lainnya.


Teknik tersebut juga dapat dijumpai di Turki, India, China, Jepang dan Afrika. Akan tetapi tidak ada satu tempatpun di dunia ini yang mengembangkan teknologi motif batik yang sedemikian kompleks dan kaya seperti di Indonesia khususnya di Jawa.





Keindahan kasat mata dari batik dapat dinikmati dari pada bentuk, komposisi ornamen dan warna yang dihasilkan serta dari kecermatan, ketelitian dan penjiwaan dalam proses pembuatannya. Secara makna keindahan batik dapat dilihat dari cerminan kearifan budaya pada masanya. Sebagai salah satu produk warisan budaya, penelusuran tentang sejarah, makna dari batik baik yang secara lisan dituturkan turun temurun maupun secara tertulis sangat menarik untuk dilakukan, dipelajari dan dilestarikan.

Motif Batik dan Filosofi Batik


Batik kita ketahui bahwa memiliki motif batik yang cukup banyak serta cukup unik yang di setiap motifnya sehingga dipengaruhi oleh suatu sejarah yang ada di suatu wilayah dimana tempat suatu batik tersebut berasal. Sehingga motif batik memiliki nilai seni tinggi dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para penggemar batik.

Selain motif batik yang memiliki bentuk ciri khas yang unik. Motif Batik tentu memiliki berbagai macam filosofi mengenai motif batik itu sendiri. Sehingga keunikan motif batik indonesia yang sangat beragam dan unik ini kini telah dikenal di berbagai kalangan. Bahkan batik juga telah mendapatkan berbagai pengakuan dunia sebagai salah satu warisan budaya dunia.

Lantas, apa saja motif - motif batik dan filosofi batik yang ada di seluruh indonesia?

1.) Batik Keraton


Mengapa disebut dengan batik keraton? Sejarahnya motif batik keraton ini memang berkembang dari orang-orang yang hidup di lingkungan keraton.batik keraton ini diperbolehkan digunakan oleh orang keraton. Berikut merupakan jenis dari motif batik keraton, yakni motif parang baring, parang rusak, motif batik udan liris, dan masih banyak lagi lainnya yang memiliki motif batik keraton ini.

2.) Batik Pringgodani


Motif batik pringgodani ini disebut karena batik ini menonjolkan warna-warna gelap seperti biru indigo, soga coklat dan diselingi dengan naga pada saluran kecilnya. Dengan adanya perpaduan warna yang gelap, motif batik jeni ini dapat membuat penampilan pemakainya akan tampil lebih elegan dan tegas.

3.) Batik Cuwiri


Motif batik jenis ini lebih mengambil tema tentang unsur meru dan gurda. Dimana motif ini menggunakan pewarnaan alami seperti pewarna zat soga alam. Motif ini memiliki makna pengharapan kehormatan bagi orang yang mengenakannya.Motif ini biasanya sering digunakan pada saat adat jawa seperti acara mitoni. Motif ini memiliki filosofi kesederhanaan serta pengharapan untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

4.) Batik Sekar Jagad


Salah satu motif batik yang memiliki pola yang mirip dengan gambar beta serta memiliki warna yang bervariasi pada setiap bagian beta. Salah satu keindahan dari motif batik ini adalah mmancarkan keindahan dan daya tarik yang tinggi. Selain itu keragaman warna pada motif batik ini juga menjadi salah satu bentuk dari keindahan akan motif batik sekar jagad ini. Disamping itu makna dari keragaman warna tersebut juga menjadi salah satu bentuk lambang keragaman yang ada di Indonesia.

5. ) Motif Batik Kawung


Motif batik ini identik dengan motif batik yang berbentuk geometris dengan diinterprestasikan oleh bunga lotus.tema yang diambil melalui berbagai jenis bunga tersebut melambangkan makna kesucian dan umur yang panjang.


Masih diambil dari kategori motif batik kawung, ternyata terdapat batik kawung picis. dimana motif batik ini memiliki bentuk bulatan yang kecil. Sedangkan untuk motif batik kawung bribil ini memiliki motif lebih besar dari motif batik kawung picis.

6.) Batik Sido Asih


Motif ini mengandung makna sebuah harapan yang terlaksana. Motif batik pada jenis batik yang selalu dibuat oleh para seniman batik, yang memiliki makna agar manusia memiliki rasa saling menyayangi dan menghargai.

7.) Batik Sida Mukti


Selain terdapat sida asih, masih terdapat jenis batik dengan motif batik sida mukti yang memiliki gambaran garuda yang memiliki makna harapan agar semua memiliki keinginan yang dapat segera tercapai.

8.) Batik Petani


Sebagian besar mata pencaharian indonesia adalah bertani. Sehingga motif batik inilah mulai berkembang yang ternyata memang para petanilah yang menguraikan ide mereka tersebut dengan membatik di waktu luangnya.Batik jenis ini biasanya kasar, sehingga mungkin akan mengurangi jumlah peminat. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan batik yang menggunakan peralatan seadanya saja.

9.) Batik Saudagaran


Motif batik ini diambil dengan tema benda-benda alam atau satwa. Kisahnya adalah pada zaman dahulu keluarga keraton tidak mengijinkan para saudagar membuat motif baru yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Hingga akhirnya mereka mengubah motif larangan tersebut dengan motif yang bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Nah, sekarang bagaimana? sudah jelas,kan motif-motif batik yang ada diseluruh nusantara, tepatnya di Indonesia?. Itulah mengapa batik menjadi sebuah kebanggaan bagi kita semua sebagai warga indonesia. Mengapa ? karena di dalam motif batik terdapat kekayaan yang belum tentu bisa dimiliki oleh negara lain. Untuk itu banggalah kita menjadi warga indonesia terhadap warisan budaya batik.



Ditujukan untuk:
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Keindahan

Sumber:
http://our-life-is-fashion.blogspot.com/2013/05/motif-batik-dan-filosofi-batik.html
http://our-life-is-fashion.blogspot.com/2013/04/sekilas-sejarah-batik-nusantara.html